Alhamdulillah dengan izin Allah SWT entri kedua ini dapat kami terbitkan. Berawal dari pengalaman admin yang masih sering menomorduakan niat, akhirnya tercetuslah ide untuk mendalami apa sih itu "niat"?
Menurut situs id.wikipedia.org , niat adalah maksud atau keinginan yang kuat di dalam hati untuk melakukan sesuatu. Dalam terminologi syar'i berarti adalah keinginan melakukan ketaatan kepada Allah dengan melaksanakan perbuatan atau meninggalkannya.
Fungsi niat dalam ibadah sangatlah penting. Karena itu tiap muslim harus senantiasa memperbaiki niat dalam ibadah yaitu ikhlas untuk Allah semata. Ingat hanya untuk Allah lho.
Umar ibnul Khaththab radliallahu anhu berkata: Aku mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
“Amalan-amalan itu hanyalah tergantung dengan niatnya. Dan tiap orang hanyalah mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan. Maka siapa yang amalan hijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrah itu karena Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrah karena dunia yang ingin ia peroleh atau karena wanita yang ingin ia nikahi maka hijrah itu kepada apa yg dia tujukan/niatkan”.
Imam Ibnul Qayyim berkata, ”Niat adalah ruh amal, inti dan sendinya. Amal itu mengikuti niat. Amal menjadi benar karena niat yang benar. Dan amal menjadi rusak karena niat yang rusak.” (I’lamul Muwaqqi’in VI/106, tahqiq Syaikh Masyhur Hasan Salman).
Sebagai pelajar, pasti sering dong merasa "Ah pelajarannya mbosenin. nggak mood ikut pelajaran nih". Aduh yang seperti ini udah dapat pengaruh dari syaitan. Tanya kenapa? Kalau kita sekolah itu benar-benar dengan niat untuk ibadah, maka Allah pasti akan melancarkannya. Sehingga dalam menjalaninya hati pasti ikhlas, tenang, tentram, nyaman, pelajaran sukses direkam memori otak dan nggak cuma masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Bukan hanya di sekolah saja, segala perbuatan dalam kehidupan sehari-hari juga harus senantiasa kita niatkan hanya untuk ibadah kepada Allah. Karena seperti salah satu hadist di atas, jika niat itu benar maka amal pasti akan menjadi benar.
“Amalan-amalan itu hanyalah tergantung dengan niatnya. Dan tiap orang hanyalah mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan. Maka siapa yang amalan hijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrah itu karena Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrah karena dunia yang ingin ia peroleh atau karena wanita yang ingin ia nikahi maka hijrah itu kepada apa yg dia tujukan/niatkan”.
Imam Ibnul Qayyim berkata, ”Niat adalah ruh amal, inti dan sendinya. Amal itu mengikuti niat. Amal menjadi benar karena niat yang benar. Dan amal menjadi rusak karena niat yang rusak.” (I’lamul Muwaqqi’in VI/106, tahqiq Syaikh Masyhur Hasan Salman).
Sebagai pelajar, pasti sering dong merasa "Ah pelajarannya mbosenin. nggak mood ikut pelajaran nih". Aduh yang seperti ini udah dapat pengaruh dari syaitan. Tanya kenapa? Kalau kita sekolah itu benar-benar dengan niat untuk ibadah, maka Allah pasti akan melancarkannya. Sehingga dalam menjalaninya hati pasti ikhlas, tenang, tentram, nyaman, pelajaran sukses direkam memori otak dan nggak cuma masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Bukan hanya di sekolah saja, segala perbuatan dalam kehidupan sehari-hari juga harus senantiasa kita niatkan hanya untuk ibadah kepada Allah. Karena seperti salah satu hadist di atas, jika niat itu benar maka amal pasti akan menjadi benar.
Dengan segenap keikhlasan hati, materi tentang niat cukup itu dahulu. Berhubung ini (baru) entri kedua, kami menyadari masih banyak sekali kekurangan. Untuk itu sangat diharapkan kritik dan saran pada comments di bawah entri demi majunya blog SAI Delayota. Terimakasih,
Wassalamu'alaikum..
Sumber : http://blog.re.or.id/arti-sebuah-niat.htm dengan tambahan seperlunya.
0 komentar :
Post a Comment