Assalamu’alaikum, Saudaraku! :)
Kali ini kita akan membahas mengenai siapa sajakah
sahabat Nabi yang Allah janjikan surga yang megah itu? Ya,
pastinya mereka adalah orang yang sangat taat dan patuh pada Allah dan
Rasul-Nya. Mereka telah menjadi emas berkilau dan berdebu di depan mata-mata
mereka laksana rombongan yang dihibur. Mereka menghabiskan waktu malam dalam
keadaan sujud dan berdiri dengan membaca kitab Allah (Al-Qur’an), mereka
beristirahat antara kening-kening dan telapak kaki mereka. Jika pagi telah
menjelang, mereka pun berdzikir kepada Allah. Mereka itulah para pemimpin
petunjuk dan penerang-penerang dari kegelapan.
Mereka adalah kaum yang menanam pohon-pohon kesalahan di dalam
relung-relung hati, lalu menyiraminya dengan air taubat, sehingga membuahkan
penyesalan dan kesedihan tanpa disertai kegilaan dan kebutaan. Dan
sesungguhnya, mereka itulah para sastrawan yang fasih lagi mengetahui tentang
Allah dan Rasul-Nya.
Kemudian
mereka meminum dari gelas yang bersih lagi menyenangkan, kemudian mereka
mewarisi kesabaran atas penderitaan panjang yang telah mereka alami, sehingga
menjadikan hati mereka rindu terhadap kerajaan yang megah, dan menjadikan
pikiran mereka dapat menerangi istana raja yang dihalangi kekuasaan. Dan mereka
bernaung di serambi penyesalan, dan juga mereka membaca lembaran-lembaran
kesalahannya yang menyebabkan mereka cemas, sehingga dapat mengantarkan mereka
ke puncak kezuhudan dengan titian wara’ dan menjauhkan kepahitan dengan
meninggalkan dunia.
Dan
mereka menimba air dari kolam yang penuh hikmah, mengendarai kapal kecerdasan,
berlayar dengan angin kesuksesan dalam laut keselamatan, sehingga mengantarkan
mereka sampai pada taman-taman peristirahatan dan tambang kemuliaan dan
kehormatan.
Dan
seakan akan Allah berfirman kepada mereka, “Sesungguhnya ada hamba dari hamba-hambaKu yang
mana mereka mencintai-Ku dan Aku pun mencintai mereka, mereka merindukan-Ku dan
Aku pun merindukan mereka, mereka mengingat-Ku dan Aku pun mengingat mereka,
mereka melihat-Ku dan Aku pun melihat mereka.”
Siapakah sajakah mereka?
Mereka adalah Sahabat Nabi
yang Dijamin Surga oleh Allah SWT :
11.
Abu Bakar, Ash Shiddiq
22.
Umar Ibnu Khathab, Al-Faruq
33.
Utsman Bin Affan, Dzunnurain (Si Pemilik Dua Cahaya)
44.
Ali Bin Abi Thalib, Imam Umat Islam
55.
Thalhah Bin Ubaidillah, Orang Mati Syahid yang Masih Hidup
66.
Az-Zubair Bin Al-‘Awwam, Sang Pembela Rasulullah
77.
Abdurrahman Bin ‘Auf, Sang Pemberi Fatwa
88.
Sa’ad Bin Abi Waqqash, Sang Pemanah
99.
Sa’id Bin Zaid Bin Amru Bin
Nufail, Putra Al-Hanif
110.
Abu Ubaidah Bin Al-Jarrah, Lelaki Kepercayaan Umat
111.
Khadijah Binti Khuwailid, Kekasih Pertama Rasulullah
112.
Fatimah Binti Rasulullah, Penghulu Para Wanita Penghuni Surga
113.
Al-Hasan Bin Ali Bin Abi Thalib, Pemuka Para Pemuda Penghuni Surga
114.
Al-Husain Bin Ali Bin Abi
Thalib, Pemimpin Para Pemuda Penghuni Surga
115.
Hafshah Binti Umar, Ummul Mukminin
116.
Bilal Bin Rabbah
117.
Ja’far Bin Abi Thalib
118.
Ukkasyah Bin Mihshan, Penunggang Kuda Arab Terbaik
119.
Sa’adz Bin Mu’adz, ‘Arsy Allah Berguncang Karenanya
220.
Ar-Rumaisha’, Cucu Perempuan Ayyub
221.
Amru Bin Tsabit (Al-Ushairim), Masuk Surga dan Belum Pernah Bersujud Satu Kalipun Kepada Allah
222.
Keluarga Yasir, Kisah Keluarga Penghuni Surga
223.
Haritsah Bin Suraqah, Pemuda Yang Meraih Surga Fidaus Tertinggi
224.
Abdullah Bin Salam
225.
Umair Bin Hammam
226.
Arab Badui Yang Syahid
227.
Budak Hitam Yang Syahid
228.
Syuhada’ Yang Tidak Dikenal
229.
Walid & Abu Said Al-Khudri
Mereka
bernaung dari panasnya siang hari sebagaimana pengembala yang iba hati pada
gembalaannya. Mereka merindukan pada waktu terbenamnya matahari sebagaimana
keinginan burung yang kembali kepada sangkarnya menjelang terbenamnya matahari,
maka apabila malam menjadi gelap dan kegelapan menjadi bertambah pekat, dan
tempat tidur pun dihamparkan, setiap keluarga pun menjadi satu. Diibaratkan
juga seperti menyepinya seorag kekasih dengan kekasihnya, sementara itu mereka
menegakkan kaki-kakinya kepada-Nya, mereka menghadapkan wajah-wajahnya
kepada-Nya, dan mereka pun bermunajat dengan membaca firman-Nya.
Dan
mereka pun memohon kepada-Nya atas kenikmatan-kenikmatan dari-Nya; meminta
tolong, menangis, memohon perlindungan serta mengadu, berdiri serta bersimpuh,
dan antara rukuk serta bersujud, dengan penglihatan-Nya apa yang mereka kerjakan
hanya karena-Nya, dengan pendengaran-Nya apa yang mereka adukan dan keluhkan
karena cinta kepada-Nya.
Disarikan
dari beberapa sumber
keep posting :)
ReplyDeleteSubhanallah :))
ReplyDelete