Upaya Terbebas dari Siksa "Neraka"

30 Maret 2013

بسم الله الرحمن الرحيم
Saudaraku rahimakumullah,  
      Sudah sepantasnya bagi setiap muslim untuk memiliki al khauf -rasa takut- kepada Allah azza wa jalla akan siksaNya yang amat pedih, yaitu neraka -dan itulah seburuk-buruknya tempat kembali- yang diperuntukkan bagi orang-orang yang ingkar akan perintah Allah dan rasulNya. Dan sudah menjadi cita-cita setiap muslimin adalah diampuni dosa-dosanya dan dijauhkan dari siksa api neraka. Setiap manusia menginginkan agar dirinya terbebas dari belenggu api neraka saat hari pembalasan tiba. Tentunya yang namanya harapan, sudah seharusnya disertai dengan usaha untuk mencapainya, tidak hanya sekedar angan-angan kosong. Bahkan sudah seharusnya kita bersemangat dan berusaha dengan keras dalam mencapai cita-cita tersebut. Dan Alhamdulillah, kita telah dibantu oleh Allah subhanahu wa ta'ala dalam upaya kita untuk terbebas dari siksaNya. Melalui lisan Rasulullah sholallahu 'alaihi wa salam, yang membimbing kita menuju jalan yang selamat, yang menjauhkan kita dari kebinasaan dan adzab di yaumil akhir. Beliau sholallahu 'alaihi wa salam telah menerangkan amalan-amalan yang apabila dikerjakan, maka akan dibebaskan seseorang dari neraka. Dan berikut adalah beberapa amalan yang beliau terangkan di dalam hadits yang shahih. Kita memohon kepada Allah, agar dapat mengamalkannya.


1. Ikhlash 

Nabi sholallahu 'alaihi wa salam bersabda :


لَنْ يُوَا فِي عَبْدٌ يَوْمَ القِيامَةِ يَقُوْلُ : لاَ اِلَهَ إِلاَ اللهُ يَبْتَغِي بِهَا وَخْهَ اللهِ إِلاَّ حَرَّمَ اللهُ عَلَيهِ النَّارَ


"Tidaklah seorang hamba didatangkan pada hari Kiamat sedang dia (telah) mengatakan "La ilaha ilallah" (tidak ada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah) karena mengharap Wajah Allah, kecuali Allah mengharamkan Neraka atas dirinya"
(Diriwayatkan oleh al-Bukhari)


2. Membenahi shalat agar mendapati takbiratul ihram bersama imam

Nabi sholallahu 'alaihi wa salam bersabda :


مَنْ صَلَّى لِلهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيْرَةَ الْأُوْلَى كُتِبَ لَهُ بَرَاءَتَانِ : بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ وَ بَرَاءَةٌ مِنَ النَّفَاقِ 


"Barangsiapa yang Shalat berjama'ah selama empat puluh hari dengan mendapatkan takbir yang pertama (takbiratul ihram), maka akan dituliskan baginya dua kebebasan, yaitu kebebasan dari Neraka dan kebebasan dari kemunafikan."
(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi. Dihasankan oleh al-Albani dalam Shahih al-Jami'(6365).)


3. Menjaga shalat Subuh dan 'Ashar


Nabi sholallahu 'alaihi wa salam bersabda :


لَنْ يَلِجُ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوْبِهَا – يَعْنِيْ اْلفَجْرَ وَ العَصْرَ 

"Tidak akan masuk Neraka orang yang shalat sebelum matahari terbit dan sebelumnya -yakni shalat Subuh dan shalat 'Ashar"
(Diriwayatkan oleh Muslim)


4. Menjaga shalat sunnah 4 raka'at sebelum dan sesudah Zhuhur



مَنْ يُحَافِظُ عَلى أَرْبَعِ رَكْعَاتٍ قَبْلَ الظُهْرِ وَ أَرْبَعِ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللهُ عَلَى النَّارِ


"Barangsiapa yang menjaga 4 raka'at sebelum shalat Zhuhur dan 4 raka'at setelahnya, niscaya Allah mengharamkan Neraka untuknya."
(Diriwayatkan oleh Abu Dawud, an-Nasa'i dan at-Tirmidzi. Dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih at-Targhib (584).)


5. Menangis karena takut kepada Allah ta'ala


Nabi sholallahu 'alaihi wa salam bersabda :


لاَ يَلِجُ النَّارَ رَجُلٌ بَكَى مِنْ خَشْيَةِ اللهِ حَتَّى يَعُوْدُ اللَّبَنُ فِي الضِّرْعِ , وَلاَ يَجْتَمِعُ غُبَارٌ فِي سَبِيلِ اللهِ وَ دَخَانُ جَهَنَّمَ فِي مِنْخَرَيْ مُسْلِمٍ أَبَدًا


"Tidak akan masuk Neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah hingga air susu kembali ke dalam ambingnya. Dan tidaklah kepulan debu di jalan Allah berkumpul dengan asap Jahannam di dalam kerongkongan seorang muslim, selamanya tidak akan!"
(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan an-Nasa'i. Dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih al-Jami'(7778). )

ada 7 golongan yang Allah naungi dengan naungan-Nya, di hari yang tiada naungan kecuali hanya naungan-Nya, salah satunya adalah
"Seseorang yang mengingat Allah ketika ia sendirian, kemudian berlinanglah air matanya."
(Diriwayatkan oleh Muslim)


6. Melangkahkan kaki di jalan Allah


 Dari Yazid bin Abi Maryam radhiyallahu 'anhu, dia menceritakan; " 'Abayah bin Rifa'ah bin Rafi'  radhiyallahu 'anhu menyusulku ketika aku sedang berjalan menuju shalat Jum'at. Ia berkata; "Bergembiralah, karena sesungguhnya langkahmu ini berada di jalan Allah. Aku pernah mendengar Abu 'Absin bin Jabr radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam bersabda :


مَنِ اغْبَرَّتْ قَدَمَاهُ فِي سَبِيْلِ اللهِ فَهُمَا حَرَامٌ عَلَى النَّارِ

"Barangsiapa yang kedua kakinya berdebu di jalan Allah, maka kedua kakinya tersebut akan diharamkan dari Neraka."
(Dirwayatkan oleh at-Tirmidzi, beliau berkata hadits "hasan shahih". Dishahihkan pula oleh al-Albani dalam shahih at-Targhib (687).)


7. Berakhlak mulia

Nabi sholallahu 'alaihi wa salam bersabda :


مَنْ كَانَ هَيِّنًا لَيِّنًا قَرِيْبًا حَرَّمَهُ اللهُ عَلَى النَّارِ

"Barangsiapa yang bersikap lemah lembut, halus dan dekat (ramah), niscaya Allah akan mengharamkan Neraka baginya."
(Diriwayatkan oleh al-Hakim. Dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih at-Targhib)



     Itulah sebagian 'amalan-'amalan yang diterangkan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam yang akan membebaskan pelakunya dari siksa Neraka. Dan masih banyak 'amalan yang selainnya dengan keutamaan yang sama. Semoga bermanfaat.
(Dikutip dari buku "21 Upaya Terbebas dari Neraka" karya Hani Hilmi, Maktabah Al Huda. -dapat dipinjam di mushola baitul 'ilmi-)

About Sivitas Aktivita Islamika

Terimakasih telah berkunjung di Blog Sivitas Aktivita Islamika Delayota, semoga artikel dalam blog ini berguna bagi kita semua, syukron
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Post a Comment