Assalamu'alaikum...
Belum pernah terpikirkan bukan mengapa tidak ada cicak yang kurus. Cicak ditakdirkan untuk memakan hewan yang bisa terbang, padahal hewan ini tak dapat terbang namun cicak tak pernah kelaparan. Ini menunjukkan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala, Teman. Keajaiban makhluk yang tak terhingga banyaknya, keindahan, kerapian dan kekokohannya yang membuat kita kagum menunjukkan kekuasaan dan keagungan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Belum pernah terpikirkan bukan mengapa tidak ada cicak yang kurus. Cicak ditakdirkan untuk memakan hewan yang bisa terbang, padahal hewan ini tak dapat terbang namun cicak tak pernah kelaparan. Ini menunjukkan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala, Teman. Keajaiban makhluk yang tak terhingga banyaknya, keindahan, kerapian dan kekokohannya yang membuat kita kagum menunjukkan kekuasaan dan keagungan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dalam Al-Qur’an banyak menyebutkan bukti-bukti kekuasaan-Nya ini. Mengajak kita untuk berpikir dan memperhatikan karena manfaatnya sangat banyak untuk kita, Teman.
Pertama, merasakan keagungan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kelemahan diri.
Kedua, setiap makhluk di bumi menjadi sumber inspirasi bagi manusia untuk mendapatkan maslahat duniawi dan ukhrawi. Bukankah terciptanya pesawat dan helikopter terinspirasi dari burung dan capung? Juga konstruksi bendungan yang meniru binatang berang-berang? Kita bisa mendapatkan pelajaran dari mujahadahnya semut dan tawakalnya seekor burung.
Ketiga, mendorong kita untuk bersyukur. Karena tak satupun makhluk yang diciptakan oleh Allah melainkan berfaedah bagi manusia.
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbarin, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptkan semua ini sai-sia. Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka”
(QS Ali Imran : 191)
Sumber : Ar-risalah
0 komentar :
Post a Comment