Teman Baik

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Perumpamaan kaum Muslim dalam urusan kasih sayang dan tolong menolong bagaikan satu tubuh. Jika salah satu tubuh merasa sakit, maka mejalarlah pendaritaan itu ke seluruh badan hingga tidak dapat tidur dan merasa panas.” HR. Bukhari dan Muslim. 

Hadist tersebut menggambarkan bagaimana pertemanan dan persaudaraan harus dibagun dan bagaimana kita menja
di teman yang baik bagi sahabat kita. Seringkali kita tidak bisa menjadi sahabat yang baik bagi teman-teman kita. Sabda Nabi Muhammad SAW tersebut juga mengajarkan kita untuk saling mencintai sesama muslim. Saat ini, jarang sekali kita menyaksikan persahabatan yang sehebat di masa Rasulullah. Dikisahkan, saat Rasulullah dan sahabatnya hijrah ke Madinahdari Makkah, mereka disambut dengan suka cita oleh penduduk Anshar(penduduk Madinah). Bahkan mereka menawarkan berbagai bantuan kepada kaum Muhajirin(Penduduk Makkah). Mulai dari pakaian, tempat tinggal, hingga makanan dan keperluan hidup lainnya. Sungguh terasa ukhuwah Islamiyah pada masa itu.



Potongan kisah tersebut menunjukan bagaimana persaudaraan harus dijalin. Sayangnya, hati kita sering kali beku. Kita sering tidak peduli pada penderitaan teman kita. Ibarat tubuh yang sudah terpecah-pecah, ia tidak lagi merasakan sakit yang menjalar disekujur tubuhnya ketika kakinya terbakar api, misalnya. Karena kaki itu sudah terpisah dari tubuhnya. Keadaan kaum muslimin saat ini pun tak juh beda dengan perumpamaan tersebut, karena ternyata kita masih beku dan hanya berdiam diri ketika sebagian saudara kita tertimpa musibah. Malah tak jarang yang membiarkan dengan anggapan bahwa dia bukan familinya. Menyedihkan memang. 



Sebagai sesama orang yang beragama Islam, muslim yang satu dengan muslim yang lainnya seharusnya bersaudara. Mengapa harus bertengkar ? Pertengkaran hanya mengakibatkan kita terpecah-pecah. Teman baik adalah orang yang peduli saat kita mendapat musibah dan bisa mengingatkan ketika kita lalai dan bebuat maksiat. Teman yang baik tidak pernah menanamkan kebencian kepada kita dan tak pernah mengajarkan kedengkian kepada kita.


(H. Darussalam, Kumpulan 114 Kultum – dengan sedikit perubahan)

About Sivitas Aktivita Islamika

Terimakasih telah berkunjung di Blog Sivitas Aktivita Islamika Delayota, semoga artikel dalam blog ini berguna bagi kita semua, syukron
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Post a Comment